Rabu, 28 November 2012

                 INGIN MEMBENTUK SEBUAH RAPPER AND HIPHOP

   Ditahun 2013 ini aku dan teman crew ku akan membentuk sebuah rapper and hiphop,dan membuat nama rap kami tosi crew..ku dan teman ku akan membuat sebuah lagu yang membuat semua orang suka sama lagu kami,agar kami dapat membuat semua orang bahagia dan tergemar...supaya kami dapat dikenal semua orang dan mau dikenal orang banyak,agar dapat terkenal dan iven kesemua tempat..

sekian dan Terima kasih




Selasa, 13 November 2012


Medan..the lost treasure of Hip Hop

    Seperti yang kita tau, Hip Hop di negeri ini termasuk golongan Minoritas. Dan biasanya Minoritas pasti akan lebih sulit untuk bisa survive dibandingkan dengan golongan Mayoritas. Banyak hal yang harus kita pikirkan (sendiri) untuk struggling di scene musik ini. Dari mulai produce, promo, sales sampai ke hal2 kecil lainnya yang mau gak mau harus kita kerjain sendiri a.k.a D.I.Y. Apalagi hari gini, agak gk masuk akal juga kalo kita banyak berharap dari record label. Berharap ada satu label yang tertarik dengan karya kita dan akhirnya ngajakin kita untuk sign kontrak. Jangan terlalu berharap deh, balik lagi ke awal tadi, kalo kita adalah golongan minoritas. Pastinya label juga mikir 1000x dong untuk ngerilis single2 Hip Hop. Wajar juga sih, karena pihak label kan mikir-nya bisnis…mungkin dalam pemikiran mereka “buat apa juga keluar modal banyak tapi hasilnya nothin’”.

Belum lagi sebenernya ada “perang dingin” di intern kita sendiri. Misalnya komnitas A gk suka dengan komunitas B, atau ada yang nganggap dirinya lebih ekslusive dari yang lain, yang intinya didalam scene hip hop sendiri juga gk saling support meski kalo ketemu di luar (face to face) seolah gak ada masalah. Hal2 kyk gini nih yang menurut gw buat Hip Hop sulit untuk berkembang.
jadi bisa dibayangin, Kita sebagai golongan minoritas di negri ini harus berjibaku dengan konflik2 intern kita sendiri. Gw cuma mo bilang, Emang bener kultur Hip Hop besar di benua amrik, tapi di kultur budaya kita disini beda banget dengan kultur budaya orang2 di amrik sono. Jadi susah juga kalo kultur itu kita telan bulat2 dan di terapkan di negri ini. Dan satu yang harus kita ingat orang Indonesia adalah orang2 cenderung sensitif beda dengan orang2 sono yang lebih tebal kuping.
Ditambah lagi media2 di sini yang ternyata memberi porsi pemberitaan atau publikasi yang gak seimbang antara komunnitas hip hop di seputaran pulau jawa dengan komunitas di luar pulau jawa. Banyak diantara kita yang mungkin gk tau gimana perkembangan hip hop di Makassar misalnya atau mungkin juga banyak yang belum tau di Medan banyak rapper2 yang punya kualitas yang gk kalah dengan rapper2 disini. Nama2 seperti Chris AP (vid klipnya bisa di liat di link ini http://www.youtube.com/watch?v=ezoocnZ88zQ), Methosa (http://www.youtube.com/watch?v=yaFpkCl-wYQ), Rodo (linknya bisa kamu liat disini http://www.youtube.com/watch?v=IczHUaCfjDk), Illegal Rhymez, Ucok Munthe mungkin masih asing di telinga anak Hip Hop di pulau Jawa, but i’m sure they deserve to have more promote by now. Sedikit juga yang tau mungkin dengan DJ Cza (Bum Squad DJ), seorang dj, produser, Vid Klip Maker Hip Hop asal medan yang udah punya reputasi Internasional dan memproduseri beberapa rapper luar (karya2nya bisa diliat di link ini http://www.youtube.com/user/czakut?blend=2&ob=5). Sangat di sayangkan, orang2 seperti mereka yang punya skill ternyata kurang mendapat perhatian di scene hip hop indonesia.
Intinya tulisan ini gw buat sekedar ingin berbagi tentang “gimana sulitnya” anak2 hip hop kita yang minoritas ini bisa berkembang kalo intern kita sendiri gk solid, apalagi buat Hip Hoppers di luar jawa yang seakan akan minim kesempatan atau publikasi atau promosi atau apalah namanya…gw bicara ini karena gw tau kualitas2 mereka dan gw gak ada kepentingan bisnis apapun sama sekali dengan nama2 yang gw sebutin di atas td. I’m just tellin y’all that we had a lot of great emcees out there in North side Sumatera, Sulawesi, etc. Mudah2an kedepannya media lebih care dengan mereka yang selama ini mungkin undetect ! atau at least, Hiphopheroes bisa support their struggle….thats all…





Selasa, 06 November 2012

Hip Hop Medan: Bakat-Bakat Baru Harus Sering Publikasi

Setelah puas membahas soal Hip Hop Medan beberapa waktu lalu, kali ini Hiphop mau coba kulik perkembangan Hip Hop di kota medan Genre musik Hip Hop dan R&B mulai dituruti oleh masyarakat Medan mulai tahun 1996-an, tapi perkembangannya baru tampak melejit sejak menginjak tahun 2000 di mana hingar bingar Hip Hop Kaki Lima sedang memuncak. Memadukan antara musik Hip Hop yang berasal dari Amerika dengan budaya Sunda asli Indonesia memang nggak gampang. Namun, beberapa nama yang akan dibahas di bawah ini, yang sudah sering kita dengar namanya malang melintang sebagai rapperbeat makerDJ, atau produser, punya cara tersendiri untuk memperkenalkan gmusik Hip Hop di kota Paris Van Java tersebut.
Pada tahun 2001, sebuah komunitas Hip Hop pertama dan terbesar di kota Medan terbentuk dengan nama Impartairial. Impartairial juga merupakan satu dari empat komunitas Hip Hop pertama yang ada di 4 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Jogja, dan Surabaya. Tak hanya itu, Impartairial adalah satu-satunya komunitas Hip Hop yang pernah mengadakan kampanye Hip Hop yang dikemas menjadi acara gathering mingguan yang bertajuk Hip Hop Kaki Lima selama 4 tahun berturut-turut tanpa terputus. Acara tersebut diadakan setiap malam minggu di pinggiran jalan Dago, dari jam 7 malam hingga jam 1 pagi. Namun, sayang pergerakan ini berakhir di tahun 2004.
Tahun 2006, Hip Hop Medan kembali mengadakan acara gathering yang digelar khusus untuk rapper-rapper yang ada di sana. Acara gathering tersebut bernama “Verse Gathering Session I” yang dilaksanakan di TRL Braga. Namun, kegiatan tersebut belum terdengar lagi kelanjutannya. Hal ini bukan berarti Hip Hop Medan sudah terpecah belah, justru para rapper Medan sedang sibuk berkarya dengan musik mereka. Bahkan, grup rap asal Sunda yang selalu menggunakan bahasa daerah dalam lirik lagu mereka, Sundanis, bulan September nanti akan terbang ke Singapura, Malaysia, dan Belanda untuk menggelar konser sekaligus tur keliling negara-negara tersebut. Masih segar di ingatan kita bahwa di tahun 2011 ini pun, Rotra, grup rap asal Jogja yang tergabung dalam Jogja Hip Hop Foundation (JHF) baru saja pulang dari negari Paman Sam.
Wabah musik Hip Hop dan R&B sudah menyebar dan dapat diterima dengan baik di kota pariwisata ini. Salah satu personil Cronik, MC Elick a.k.a Like misalnya, mengaku memilih untuk mendalami musik Hip Hop karena banyak mendapat hidayah positif dari genre musik tersebut. MC Elick mengenal Hip Hop secara otodidak saat masih duduk di bangku kelas 5 SD dan masih tinggal di Jakarta. Berangkat dari hobi mendengarkan musik di radio, nama-nama beken seperti RUN DMC, Rakim, dan Public Enemy pun menginpirasi MC Elick buat belajar nge-rap. Ia mulai berani tampil di acara perpisahan sekolah sampai acara tujuh belasan pada tahun 1993 (SMP) dan 1994 (SMA).enre 

Elick "Cronik" dapat banyak hidayah dari musik Hip Hop
Karier Hip Hop dimulai sejak berkuliah DiMedan dan bertemu dengan kumpulan pemusik hardcore. Tak hanya itu, MC Elick sempat membuat grup bernama Peccadillo (RIP) bersama dengan Dabozzo, DJ Scratchy, dan adik kandungnya, Roczee. Peccadillo sempat mengeluarkan single yang berjudul “Boom Bang”. Di sela perjalanan kariernya yang baru dirintis, MC Elick bertemu DJ E-One dan DJ Iz Flip di Hip Hop Kaki Lima, mereka berenam kemudian sepakat membuat grup Hip Hop dengan nama Cronik pada tahun 2001. Banyak pengalaman yang didapat MC Elick bersama Cronik, di antaranya menjadi juara 1 kompetisi DJ Kolaborasi Se-Indonesia. Setelah single mereka yang berjudul “Dendang Duka Pasca Murka”mulai meledak di pasaran, tahun ini Cronik juga berencana mengeluarkan album.
Menurut MC Elick, kehidupan Hip Hop di kota medan saat ini masih tetap asik karena rapper-rapper-nya punya cara sendiri untuk memperlihatkan eksistensinya. Misalnya dengan memanfaatkan media promo untuk tampil di event-event indoor maupun outdoor sambil memperkenalkan single-single mereka di radio. “Menurut gue, jangan Medan aja yang harus maju, tapi se-Indonesia. Bagaimana kalau Hip Hop se-Indonesia ber-SATU? U.N.I.T.Y! Minimal saling support aja. Setidaknya, mereka punya kepribadian yang baik untuk saling support. Kalau ada battle competitionthat’s just a game!” tutur Elick.
Sependapat dengan MC Elick a.k.a Like, Andriyan Malijuana a.k.a Mali menyampaikan hal serupa bahwa saat ini, Hip Hop Medan masih terus bereksplorasi dengan karya-karya mereka. Dengan detil, Mali menguraikan kalau sekarang semakin banyak rapper-rapper baru yang bermunculan dengan skill yang cukup baik dari segi karakter, lirik, dan performanceB-boys Medan pun tak mau kalah, mereka mulai mencoba untuk mengadakan gigs beatle kompetisi b-boys. Sedangkan untuk graffiti, baru saja mengadakan acara yang dilaksanakan oleh FAB crew dengan bekerja sama dengan salah satu radio lokal di kota kembang tersebut. Para DJ Medan juga semakin sering membuat acara di club dengan genreberagam, mulai dari R&BtechnoD&Bdubstep, dan lain-lain.


Beralih ke rapper lain yang masih berdomisili Di medan, Ahmad Dhani a.k.a DULERapper yang satu ini antusias sekali ketika di-interview oleh Hiphop, dan semua jawaban yang disampaikan sangat detil juga panjang. Memiliki jiwa seni sejak berumur 3 tahun dan mulai mendengarkan musik-musik funkyjuga disko sejak kelas 3 SD, DULE yang sama sekali nggak diwarisi jiwa seni oleh keluarganya ini, mempelajari Hip Hop secara otodidak. Track Afrika Bambaata “Electric Kingdom”, Vanilla Ice, Milli Vannilli, MC Hammer, Snow, 3rd Bass, Snoop, dan Dr.Dre menjadi idola DULE dari dulu sampai sekarang.
Album kompilasi “Pesta Rap 2” yang rilis tahun 1996 menjadi motivasi DULE untuk mulai menulis lirik dan menciptakan lagu. Influence yang besar turut diberikan Adri, personil Sub Base D, salah satu grup rap asal Medan yang masuk dalam kompilasi “Pesta Rap 2 dan 3”. DULE mulai producing album tahun 1998, tapi belum berani untuk tampil live ke luar. Oktober 2000, DULE pertama kalinya melakukan freestyle di acaragathering Impartairial yang bertempat di BAR69 Medan, dengan tajuk X’Freedom.
DULE sempat bergabung dalam grup Xhausta bersama Farri a.k.a Lil’G dan Petrina a.k.a Queniex pada tahun 2001, tapi sebelumnya ia membentuk grup duo bersama Lil’G dengan nama Void. Pada saat pertama kali perform dengan Xhausta di acara FH UNPAD, mereka langsung mendapat tawaran untuk bergabung bersama Impartairial. Namun, pada 2004, Xhausta resmi bubar dan pergerakan Impartairial memasuki babak baru setelah pada tahun yang sama mengeluarkan sebuah album kompilasi “Verse Pertama“.
Pada akhir 2004, DULE kemudian mendirikan Fractalmindz Studio. Sebuah home studio yang didirikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pribadinya, yaitu menghasilkan karya-karya dalam rangka mengeluarkan album Medan. Pada akhir 2007, DULE resmi mendirikan DHC, dengan pertimbangan dan niat tulus untuk membantu rapper-rapper muda yang berdedikasi dengan menyediakan sebuah support systemyang berupa studio dan forum diskusi yang diharapkan dapat membantu dalam pengembangan karakter, pola pikir serta skill mereka. DHC ini masih berjalan sampai sekarang dan menghasilkan perkembangan yang memuaskan serta membentuk sebuah keluarga Hip Hop baru di kota Medan.


Hingga kini, DULE masih aktif bermusik dan berusaha untuk mempersiapkan album Medan, serta tetap menggerakkan DHC dan Fractalmindz Studio. Tak hanya itu, ia pun aktif di pergerakan komunitas, khususnya di Medan. Ia juga berkolaborasi dengan beberapa rapper dan musisi non-Hip Hop di Indonesia lainnya. Selain itu, ia tetap melakukan live performance di tiap kesempatan yang ada, dan DULE mengaku belum bosan dengan semua yang dilakukannya untuk musik.
“Sebenarnya bukan aku yang memilih Hip Hop, tapi lebih seperti Hip Hop yang memilih aku karena pada awalnya, di antara sekian banyak genre musik, hanya Hip Hop yang bisa aku mengerti. Setelah itu, Hip Hop bahkan membantuku untuk mengerti genre-genre musik lainnya, bahkan membantuku mengerti banyak hal di kehidupan ini. Hip Hop membentuk jati diri, menggali potensi, membuka wawasan, memberi kepercayaan diri, hingga memberikan teman, sahabat, dan keluarga baru buatku. Bisa dipastikan, walaupun mungkin kelak aku sudah tidak aktif bermusik dan ber-Hip Hop lagi, hasil pemikiran yang diberikan Hip Hop padaku tetap akan terus ada dan menjadi bekal buatku sampai akhir nanti,” tutur DULE ketika ditanya mengapa memilih Hip Hop sebagai musik yang mencerminkan kepribadiannya.
Berbicara soal Hip Hop Medan, menurut DULE, Hip Hop di kota kembang tersebut masih bergerak di kantung pergerakan masing-masing, semacam basecamp tersendiri. Keseluruhannya bertemu dan berkumpul serta bersilaturahmi hanya pada event-event komunitas saja. Di luar itu, rapper-rapper Medan bergerak sesuai kebutuhan dan tujuan masing-masing, tapi tentunya dengan tetap saling koordinasi dan menjaga silaturahmi serta tetap menjalin komunikasi. Persahabatan tentunya menjadi modal dasar pergerakan mereka sehingga saling respect selalu bisa terjaga. Tak dipungkiri, para anggota komunitas Hip Hop pun sering mengalami pergesekan-pergesekan yang lantas menimbulkan konflik.
Namun, hingga saat ini rapper-rapper di Medan juga tetap saling respect, contoh kecilnya, jika ada satu orang atau grup yang perform di sebuah acara, beberapa dari mereka yang nggak perform hari itu biasanya datang untuk menonton dan menunjukkan dukungannya, dan selalu begitu. Bisa dibilang pergerakan komunitas Hip Hop di Medan sangat underground. Mereka tidak begitu kelihatan di permukaan sehingga kalau tidak mempunyai link dengan bagian dari komunitas maka akan sulit sekali menemukan anak Hip Hop di Medan.
“Akan tetapi, itu merupakan sesuatu yang bagus menurutku ketimbang kita selalu muncul di tempat-tempat publik secara rutin dengan gaya dan dandanan Hip Hop hanya untuk nongkrong dan tidak menghasilkan apa-apa. Aku pribadi tentunya lebih memilih mengurung diri di studio dan menghasilkan materi-materi baru,” tambah DULE.
Selain itu, DULE juga menyampaikan bahwa Hip Hop Medan secara komunitas sudah cukup baik dan berkembang. Selalu ada bibit-bibit baru yang punya motivasi dan kemauan keras. Namun, secara industri, Hip Hop Medan masih belum baik karena banyak bakat-bakat bagus yang masih belum ter-exposesecara baik sehingga tak dikenal oleh masyarakat luas, khususnya di luar kota Medan. medan masih belum mempunyai industri musik Hip Hop yang memadai untuk menampungnya.
Di akhir obrolan, DULE juga menyampaikan bahwa Hip Hop Medan seharusnya lebih sering melakukan publikasi ke luar. “Hip Hop medan harus lebih sering public appearence aja karena selebihnya aku rasa sudah cukup baik. Dengan muncul ke hadapan publik, kita bisa mendapatkan feedback yang berbeda dengan yang diberikan oleh komunitas sehingga bisa menjadi bahan yang bagus buat pengembangan karakter kita ke depannya. Hip Hop Medan juga harus sesegera mungkin mendirikan basis pergerakan indusri musik Hip Hop yang memadai sehingga bisa mengorbitkan bakat-bakat Hip Hop yang ada di Medan secara nasional,” ujarnya.
Mudah-mudahan harapan dari rapper-rapper senior ini bisa menjadi masukan yang berarti bagi industri Hip Hop di Medan, khususnya, dan di Indonesia, umumnya. Meskipun tidak kelihatan di luar, tapi tetap berkarya di dalam. Itulah yang menjadi pegangan Hip Hop Medan saat ini, tapi itu semua tidak akan terlepas dari media komunitas yang selalu setia mendampingi, melayani, dan menginformasikan segala sesuatu yang terjadi di komunitas Hip Hop Indonesia.
Salam Hip Hop! Ini memang Fakta,Nyata Dan Saya Memang Sudah Bekerja sama Dengan Artis Medan 
Hormat:Torang Silaen
Bagi kota Medan

Minggu, 04 November 2012

Artis Rapper Dan HipHop Medan:




ABOUT

Label: Emhecee
Manager: Emhecee
Bio: Ø¨Ø³Ù€Ù€Ù… الله الرحمن الرحيــــــــــــــم
NOUVEL AFIF AKBAR A.K.A NFOURTY
http://www.facebook.com/profile.php?id=1790915624
ADAM TAUFIQH A.K.A LAFTAZA
http://www.facebook.com/profile.php?id=100002408152658
Start from : 27 MARET 2010
ALL ABOUT POINT20 :
Contactperson : 085658065498 (adam)
Twitter :... See Full Bio
More Info

STATUS

Twitter_icon_for_statusMovin.

PRESS

“BOYONG BOYONG BERBONDONG BONDONG AYO GOTONG ROYONG ! mlenting mnyingngsing berdesing kalian bagaikan lipsing !”
—  UNNADICTIVE NICOTINE
All Press

VIDEOS

POINT 20 - WOW!!
All Videos

SHOWS

Map data ©2012 MapIT, Tele Atlas - Terms of Use
Map
Satellite
All Shows

COMMENTS

Add Comment
  • HitecProductions (BEATZ) (Artist)HitecProductions (BE...
    DOPE STYLE FAM! NEED WEST COAST BEATS? I GOT WHAT YOU NEED! BEATS FOR FREE UPON SIGN UP! www.hitecproductions.com
    Dec 18
  • www.LUXUSBEATS.NET (Artist)www.LUXUSBEATS.NET
    Whatup.. I couldn't send you a message since you aren't a fan of me, so i decided to post a comment instead. I’ve listened to the music you got on here, and i’m feeling yo...
    Nov 23
  • GRINDCITY YMCM SV (Artist)GRINDCITY YMCM SV
    LOOKING FOR ARTIST FOR THE YOUNG MONEY UNSIGN HYPE VOLUME 2. SEND SONGS TO MONTANACURRY@GMAIL.COM #YMCMB
    Nov 17
  • Sound of Freedom (Artist)Sound of Freedom
    WOW !!
    Nov 7
  • Iwan Ketaren (Artist)Iwan Ketaren
    makin sukses aja (y)
    Nov 2
  • b time (Artist)b time
    tetap hiphop !
    Oct 30
All Comments

QUESTIONS

Be the first to ask POINT 20 a question!
200 characters remaining
Submit Question
 

STATS

  •  Song Plays476,025 +477
  •  Video Plays16,148 +8
  •  Total Fans2,683 +3
  •  ReverbNation Fans1,538 +1
  •  Twitter Followers1,145 +2
  •  Widget Impressions5,326 +1

ARTIST RECOMMENDATIONS

All Favorites